SELIKURAN DI DESA BANGUNREJO
Pemerintah Desa Bangunrejo kemarin, Rabo 13 Mei 2020 mengadakan tradisi Selikuran di Aula Balai Desa Bangunrejo, Tradisi selikuran di desa Bangunrejo berjalan sudah sejak zaman nenek moyang sampai sekarang. Acara tersebut diadakan untuk menyambut malam Lailatul Qadar . Malam Lailatul Qadar ini dipercayai lebih mulia dibanding malam-malam lainnya sehingga digambarkan memiliki nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini pula, Nabi Muhammad dahulu menerima Al Quran yang diturunkan oleh Allah. Untuk menyambut malam ini, umat Islam memperbanyak amal dan ibadah karena diyakini pula pahala yang didapat seribu kali lebih banyak dari hari-hari biasa. Dalam bahasa Jawa, selikur yang berarti dua puluh satu. Dua puluh satu yang dimaksud mengacu pada tanggal 21 menjadi hari pertama dari sepertiga akhir bulan Puasa, awal penantian bagi malam Lailatul Qadar yang akan tiba pada salah satu malam pada tanggal ganjil periode tersebut. Pada tahun ini selikuran di desa Bangunrejo dilaksanakan secara sederhana yang di hadiri perangkat dan BPD. Setelah acara tersebut selesai di lanjutkan dengan buka bersama.